IPS

Pertanyaan

Perkembangan agama islam di sulawesi selatan
Tolong dijawabb

2 Jawaban

  • Perkembangan agama Islam di daerah Sulawesi Selatan mendapat sambutan yang baik dari semua kalangan, bahkan dari ajaran Sufisme Khalwatiyah yang disebarkan oleh Syaikh Yusuf al- Makassari. Bahkan ajaran ini juga tersebar di Kerajaan Gowa dan kerajaan lainnya di pertengahan abad ke 17. Namun, karena banyak halangan dari kaum bangsawan Gowa, dia pergi ke Banten dan meninggalkan Sulawesi Selatan. Di Banten, Syaikh Yusuf diterima dengan sangat baik oleh Sultan Ageng Tirtayasa. 

    Tidak hanya itu, Syaikh Yusuf juga diterima menjadi menantunya dan menjadi mufti di Kesultanan Banten. Di dalam sejarah Kerajaan Gowa, ada juga sejarah perjuangan Sultan Hasanuddin yang sangat gigih dalam usaha mempertahankan kedaulatannya di tengah penjajahan politik ekonomi VOC.

    Pada awalnya, VOC tidak memperhatikan perkembangan Gowa-Tallo, tapi mereka mulai memperhatikannya ketika mendapat info dari Portugis, di masa pemerintahan Gubernur Jendral JP Coen. Di kapal itu, ada juga orang Makassar yang kemudian memberitahukan bahwa Pelabuhan Somba Opu menjadi pelabuhan transit untuk mendatangkan rempah-rempah yang berasal dari Maluku. 

    Pada tahun 1634, VOC memblokir Kerajaan Gowa namun gagal. Peperangan yang terjadi dari waktu ke waktu semakin banyak dan baru berhenti di tahun 1638. Perang di Sulawesi Selatan ini baru selesai setelah adanya perjanjian Bongaya di tahun 1667. Meskipun akhirnya berdamai, perjanjian Bongaya ini sangat merugikan untuk Kerajaan Gowa-Tallo. 

  •  Agama Islam dibawah oleh para pedagang Muslim dari Arab, Parsia, India, Cina, dan Melayu ke Ibu Kota Kerajaan Gowa, Somba Opu.

Pertanyaan Lainnya