B. Indonesia

Pertanyaan

Buatlah cerpen yang menginspirasi tapi yang nyata dan pernah terjadi ya.

2 Jawaban

  • Persahabatan Yang Hancur Karena Cinta
    oleh: Arum Nadia Hafifi

    Cinta itu memang kadang membuat orang lupa akan segalanya. Karena cinta kita relakan apapun yang kita miliki. Bagi kaum wanita mencintai itu lebih baik daripada dicintai. Jangan terlalu mengharapkan sesorang yang belum tentu mencintai kita tapi terimalah orang yang sudah mencintai kita apa adanya. Mencintai tapi tak dicintai itu seperti olahraga lama-lama supaya kurus tapi hasilnya nggak kurus-kurus. Belajarlah mencintai diri sendiri sebelum anda mencintai orang lain.

    Gue Amel siswa kelas X. Dulu gue selalu menolak dan mengabaikan orang yang mencintai gue, tapi sekarang malah tebalik gue selalu diabaikan sama orang yang gue cintai.

    Gue suka sama teman sekelas gue dan plus dia itu teman dekat gue, udah lumayan lamalah. Cowok itu namanya Nino anak rohis. Gue suka sama dia berawal dari perkenalan terus berteman lama-lama dekat dan akhirnya gue jadi jatuh cinta gini.

    Oh iya gue punya temen namanya Arum, dia temen gue dari SMP. Arum gue dan Nino itu berteman dekat sejak masuk SMA.

    Suatu hari gue ngeliat Arum sama Nino itu bercanda bareng dan mereka akrab banget seperti orang pacaran. Jujur gue cemburu, tapi gue nyembunyiinn itu dari Arum.

    Lama-lama capek juga mendam rasa suka kayak gini. Akhirnya gue mutusin untuk cerita sama Arum.

    ``Rummmm gue mau ngomong sesuatu, tapi jangan bilang siapa-siapa``

    ``Ngomong apa?`` tanya Arum

    `` Jujur gue suka sama Nino udah lama, dan gue cemburu kalo lo dekat sama Nino!`` Jawab
    Amel

    `` Lo suka Nino? Serius?`` Tanya Arum

    `` Iya, tapi lo jangan bilang Ninonya`` gertak Amel

    `` Iyaiya maaf ya kalo gue udah buat lo cemburu``

    `` Okee ``

    Amel makin lama makin dekat dan Amel susah untuk ngelupain Nino. Amel berfikir Nino nggak akan pernah jatuh cinta sama Amel. Walau Amel udah ngerasa seperti itu tapi dia tetap berjuang. Tanpa disadari Arum ternyata juga suka sama Nino.

    Amel mengetahui kalo Arum suka sama Nino. Nggak disengaja Amel membaca buku diary Arum. Disitu tertulis curhatan Arum tentang perasaannya kepada Nino.

    Setelah Amel membaca buku diary Arum, dia merasa kecewa karena temen sendiri juga suka sama cowok yang sama. Tapi Amel berfikir rasa suka itu datangnya tiba-tiba jadi siapa pun berhak untuk suka sama Nino. Amel tetap terus berjuang mengambil hati Nino, walau harapanya kecil.

    Di taman sekolah Amel melihat Arum dan Nino sedang berincang-bincang, tapi ini beda mereka terlihat serius. Amel penasaran dan akhirnya ia nguping dibalik pohon.

    ``Ruummm gue suka sama lo, lo mau nggak jadi pacar gue?`` Tanya Nino

    Arum kaget dia bingung harus jawab apa, tapi akhirnya Arum menerima Nino jadi pacarnya tanpa memikirkan perasaan Amel sahabatnya sendiri.

    `` Iya aku mau`` Jawab Arum

    Amel yang mendengar jawaban Arum dibalik pohon kaget, dia tak menyangka sahabatnya akan tega. Tanpa berfikir Amel keluar dari belakang pohon.

    `` Rumm lo pacaran sama Nino? Congrast ya lo udah bikin gue sakit hati``

    Arum dan Nino kaget tiba-tiba Amel muncul dari belakang pohon dan bilang sperti itu.

    `` Maafin gue Mell, tapi gue cinta sama Nino``

    `` Yaudahlah ``

    Amel langsung pergi meninggalkan Arum dan Nino. Perasaanya campur aduk nggak karuan, dia masih bingung kenapa temannya tega melakukan hal itu. Padahal Arum tau kalo Amel udah lama ngejar-ngejar Nino.

    Persahabatan bisa hancur begitu saja karena cinta. Utamakan sahabat mu daripada pacarmu karena orang yang bakal selalu ada disaat kamu senang dan susah itu sahabat. Persahabatn yang dijalin cukup lama bisa hancur seketika karena masalah cinta.
  •                                         MALAM YANG KELAM

    “Tiket tiket tiket…”. Tukang kenek berteriak untuk memeriksa tiket setiap penumpang bus. Aku dan Ibuku memberikan tiket kami untuk diperiksa. Lima menit kemudian bus kami tiba. Kami berbondong-bondong naik ke dalam bus jurusan Padang-Palembang. Aku dan keluargaku baru selesai liburan di Padang dan akan pulang ke Palembang. Setelah mendapatkan kursi, kami membereskan barang-barang kami. Mesin mobil pun hidup, itu pertanda bahwa kami akan segera berangkat. Aku dan Ibuku mengucapakan salam perpisahan kepada Paman dan Bibiku yang telah mengantarkan kami. “Hati-hati di jalan. Jangan lupa datang lagi yaaa…”. kata Paman dan Bibiku. Perlahan-lahan bus mulai berjalan, kami melambaikan tangan kepada Paman dan Bibiku.

    Di sepanjang jalanan kami melihat pemandangan di luar jendela. Ada perumahan warga, danau, sawah, dan kami juga melewati air terjun yang indah. Memasuki malam hari, bus kami mampir ke sebuah restaurant untuk makan malam dan beristirahat sebentar. Aku dan Ibuku pun turun dari bus dan pergi ke toilet untuk bersih-bersih. Lalu kami sholat. Setelah itu kami pergi ke restaurant untuk makan malam. Kami memesan dua porsi nasi rendang. Beberapa lama kemudian pelayan datang membawa pesanan kami hanya dengan dua tangan dan piring-piring disusun di atas lengan tangannya. “Wah… hebat sekali”. Seruku. Kemudian kami pun makan dengan lahap.

    “Perhatian, kepada seluruh penumpang dengan bus jurusan Padang-Palembang harap segera naik ke dalam bus, karena bus akan segera berangkat”. Pengumuman itumenanadakan bahwabus kami akan segera berjalan lagi dan kami harus segera naik ke dalam bus.

    Memasuki tengah malam, kami mulai memasuki jalan pegunungan yang berkelok-kelok, di pinggir jurang dan rimbunan pepohonan yang sangat gelap. Aku dan Ibuku pun tertidur karena mengantuk. Tiba-tiba kami terbangun karena bus berhenti dan penumpang lain yang ribut-ribut karena bus mogok. Aku dan Ibuku keluar dari bus untuk menunggu sopir dan keneknya membetulkan mesin. Malam itu sangat dingin, gelap, dan mengerikan karena kami berhenti tepat di tengah hutan dengan di sebelah kiri jurang dan disebelah kanan rimbunan pohon. Aku takut sekali, tiba-tiba supir bus memberikan kabar kalau gigi mobil pecah dan bus tidak bisa berjalan sama sekali. Hal ini menambahkan rasa takutku. Bagaimana kalau ada orang jahat yang akan datang? Bagaimana kalau nanti ada binatang buas?. Tanpa aku sadari aku menangis karena takut, ibuku menenangkanku dan mengatakan kalau semua akan baik-baik saja.

    Dari kejauhan tampak ada cahaya yang mendekat. Hal itu membuat aku sedikit lega dan berhenti menangis. Ternyata itu adalah truk kelapa sawit. Supir menghentikan truk itu dan meminta pertolongan, truk itu mau menolong kami dan akan menarik bus kami. Setelah tali terpasang, kami semua naik kedalam bus dan berdoa semoga ini berhasil dan kami baik-baik saja. Perlahan-lahan truk menarik bus kami dan berjalan tetapi tidak seimbang karena jalan yang berkelok. Tiba-tiba bus mendadak berhenti, ternyata bus kami nyaris hampir masuk ke dalam jurang. Kami semua berteriak dengan ketakutan dan kami pun segera turun dari bus. Ini tidak bisa dilanjutkan. Ini sangat berbahaya karena jalan yang berkelok dan menurun. Apabila salah sedikit truk menarik bus kami, maka bus kami bisa terbalik atau tergelincir masuk ke dalam jurang

    Kami semua mengeluarkan barang kami dari bagasi bus dan duduk di tepi jalan. Kami duduk sambil menangis dan berdoa karena rasa sedih dan takut yang kami rasakan. Malam ini terasa begitu panjaang dan dingin. Kami semua berdoa semoga ada bus lain yang akan lewat dan mau memberikan tumpangan untuk kami.

    Tidak lama kemuadian ada cahaya lagi yang mendekat. Ternyata itu sebuah bus, kami menghentikan bus itu dan meminta pertolongan untuk memberikan tumpangan kepada kami. Tapi tidak kami duga supir dan penumpang bus itu tidak mau memberikan tumpangan kepada kami. Mereka bilang tidak bisa karena sudah penuh. Lalu mereka pergi meninggalkan kami begitu saja. Padahal mereka bisa membawa lima atau sepuluh orang lagi ke dalam bus mereka. Kami kembali duduk dan berdoa semoga ada bus yang akan lewat kembali dan bisa memberikan kami tumpangan kepada kami. Tetapi supir kami mengatakan bahwa bus itu adalah bus terakhir yang lewat malam ini dan yang akan pergi menuju Palembang. Hal ini tambah membuat kami sedih dan takut. Berarti kami harus melewati malam yang dingin ini ditengah hutan dan jurang yang mengerikan.

Pertanyaan Lainnya