contoh kasus cacingan
Biologi
david449
Pertanyaan
contoh kasus cacingan
2 Jawaban
-
1. Jawaban Skips
Tidak konsentrasi, lemas badannya -
2. Jawaban melvinrhz21
Cacing Kremi
Cacing ini banyak di alami oleh anak-anak di Indonesia. Cacing ini berukuran kecil dengan panjang sekitar ¼ untuk ½ inci. Cacing kremi menginfeksi usus, namun sering juga orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sama sekali. Ketika malam hari, cacing betina bergerak menuju liang anus (dubur) karena ingin bertelur. Aktifitas cacing inilah yang memberikan gejala khas cacingan Kremi yaitu anak tidak bisa tidur karena anusnya gatal.
Infeksi cacing kremi sangat menular dan menyebar dengan sangat mudah karena kurangnya kebersihan tangan pada anak-anak. Pasalnya ketika anak menggaruk anusnya kemudian bersentuhan tangan dengan kawannya, lalu tangan tersebut digunakan untuk makan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, maka kawannya tadi bisa tertular.
Secara lebih lengkap berikut ciri anak cacingan cacing kremi:
Nyeri perut
Mual
Gatal yang intens pada pembukaan dubur atau vagina
Tidak bisa tidur karena gatal
Cacing Gelang
Berbeda dengan cacing kremi, Cacing gelang termasuk berukuran besar mendekati ukuran cacing tanah pada umumnya. Dikenal dengan nama Ascaris. Cacing ini hidup menginfeksi usus kecil maupun usus besar. Hidup dan berkembang biak di dalam usus manusia. Namun sayangnya, biasanya tidak menunjukkan gejala yang khas, seseorang bisa tahu karena melihat adanya cacing pada tinja atau feses yang keluar.
wujud cacing gelang
Gejala cacingan cacing gelang antara lain:
Nyeri perut samar
Mual Muntah
Diare atau tinja berdarah
Batuk kering
Berat badan turun
Terdapat cacing pada muntahan atau tinja
Jika jumlahnya banyak dapat menyumbat (obstruksi) usus
Gejala di atas dapat muncul pada 4 sampai 16 Hari setelah menelan larva cacing gelang dan bisa menjadi sangat serius jika infeksi tersebut berasal dari telur yang banyak.
Cacing Pita
Cacing pita bisa menyerang manusia karena tertelan melalui air dan makan makanan yang terkontaminasi dengan larva dan telur cacing pita. Jika telur cacing pita tertelan, mereka cenderung untuk menjauh dari daerah usus dan berkembang menjadi kista pada organ dan jaringan tubuh lainnya. Hal ini dikenal sebagai infeksi cacing pita invasif. Namun jika yang tertelan berupa larva cacing pita maka akan tumbuh menjadi cacing pita dewasa dalam usus.
Gejala dan ciri-ciri cacingan cacing pita
Gejala-gejala infeksi cacing pita tergantung pada jenis infeksi, apakah pada usus atau pada organ tubuh (invasif). Berikut gejala cacing pita sesuai dengan lokasinya:
Cacing pita pada usus:
Nyeri perut
Mual
Diare
Malabsorpsi nutrisi dari makanan
Berat Badan menurun
Kelemahan dan Kelelahan
Cacing pita Invasif :
Gejala Neurologis / Kejang
Demam
Massa atau Benjolan / Kista
Reaksi alergi terhadap Larva cacing pita
Cacing Tambang
Gejala penyakit cacing tambang ini awal mulanya tidak spesifik seperti mual, muntah, malas makan, sakit perut dan badan kurus. Cacing akan menggigit dinding usus halus untuk menghisap darah manusia dan sebagian darah keluar ke lumen usus sehingga menyebabkan BAB berdarah.
Gejala lain cacingan tmbang, antara lain:
Anemia
Nyeri di perut bagian atas
Demam disertai batuk dengan bunyi nafas mengi karena larva cacing di paru-paru
Ruam yang menonjol dan terasa gatal (ground itch) bisa muncul di tempat masuknya larva pada kulit.
Cacing ini juga menyebabkan Cutaneous larva migrans atau creeping eruption, yaitu ada migrasi larva di kulit (cutan:lapisan kulit). Ditandai dengan timbul kelainan pada kulit berupa erupsi peradangan berbentuk lurus atau berliku-liku yang menonjol di atas permukaan kulit.
contoh creeping eruption
Jika Anda menjumpai ciri-ciri atau gejala cacingan di atas sebaiknya langsung periksakan ke dokter agar mendapat kepastian dan terapi yang tepat. Anak ibu cacingan? Tentu tid