jelaskan bagaimana upaya pengurangan resiko bencana gempa bumi
Pertanyaan
2 Jawaban
-
1. Jawaban putujuwitakartika291
1.secepatnya keluar dari rumah karena bisa jadi rumah akan roboh karena gempa tersebut
2.jika gempa biasa pergilah ketempat yg tidak ada bangunannya seperti ke sawah terdekat agar tidak tertimpa material bangunan kalau terjadi gempa yg sangat hebat pergilah tempat yg tinggi seperti kebukit atau gunung bisa adi akan terjadi bencana alam tsunami atau tanah longsor seperti yg ada di ponogoro kemarin. -
2. Jawaban TRZWB
Gempa bumi merupakan peristiwa pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba. Penyebab terjadinya gempa bumi mencakup proses tektonik akibat pergeseran kulit/lempeng bumi; aktivitas sesar di permukaan bumi; pergerakan geomorfologi secara lokal (contohnya terjadi runtuhan tanah); aktivitas gunung api; dan ledakan Nuklir.Gempa bumi umumnya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi) yang menimbulkan guncangan atau getaran bagi bangunan di atasnya.. Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer.Dalam pengukuranya, terdapat 2 satuan umum yang biasa digunakan secara internasional yaitu:
moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh duniaskala rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude.
Mitigasi GempaManajemen bencana merupakan bagian utama dan strategis dalam penanganan suatu bencana. Sangatlah penting untuk meningkatkan kesadaran seluruh umat manusia akan bencana alam, khususnya melalui pemahaman yang lebih baik mengenai bencana alam tersebut. Serta upaya mengurangi resiko bahaya melalui kemampuan teknologi dan manajemen. Salah satu bagian terpenting manajemen bencana adalah mitigasi.Mitigasi berarti mengambil tindakan-tindakan untuk mengurangi pengaruh-pengaruh dari satu bahaya sebelum bahaya itu terjadi. Istilah mitigasi berlaku untuk cakupan yang luas dari aktivitas-aktivitas dan tindakan-tindakan perlindungan yang mungkin diawali, dari yang fisik, seperti membangun bangunan-bangunan yang lebih kuat, sampai dengan yang procedural. Perlu penggunaan teknik-teknik yang baku untuk menggabungkan penilaian bahaya di dalam rencana penggunaan lahan.Beberapa langkah awal yang dapat dilakukan dalam mitigasi bencana gempa antara lain:· pemetaan daerah rawan gempa yang bisa dilakukan oleh lembaga riset atau perguruan tinggi. Hasil penelitian itu dapat dijadikan landasan untuk kebijakan pemerintah pusat dan daerah serta untuk peningkatan kesadaran masyarakat terhadap ancaman bencana. Kejadian gempa masa lampau dan pencatatan yang akurat dari luas lahan dan pengaruh-pengaruhnya. Kecenderungan gempa bumi untuk muncul lagi di daerah-daerah yang sama setelah masa seratus tahun. Perencanaan lokasi untuk mengurangi kepadatan penduduk di perkotaan di daerah- daerah geologi yang diketahui dapat melipat gandakan getaran-getaran bumi.· Dari data tersebut pola bencana gempa bumi dapat dicermati untuk sebagai dasar perencanaan mitigasi bencana gempa bumi. Prediksi seorang pakar seismologi dari ITB, berdasarkan kajian ilmiah seismologi memprediksi akan ada gempa dengan skala 8,9 richter dan tsunami 15 meter di daerah Sumatra. Meskipun bencana gempa bumi tidak bisa diketahui kapan persis terjadinya, paling tidak prediksi tersebut dapat dijadikan perencanaan mitigasi yang cermat dan tepat.Gempa bumi yang kuat dapat menyebabkan kerusakan besar pada bangunan serta dapat memakan korban jiwa. Kejadian gempa berlangsung secara mendadak dan belum ditemukan metode pendugaan secara akurat. Indonesia merupakan pertemuan tiga lempeng dunia dan rentan akan potensi gempa.Mengurangi resiko gempa bumi
Memetakan gempa bumi
Monitoring gempa bumi
Memperkirakan gempa
Penerangan tentang gempa