IPS

Pertanyaan

Jelaskan konsep perjuangan merebut irian barat !

2 Jawaban

  •   Latar Belakang Masalah Irian Barat -          Berdasarkan kesepakatan KMB tanggal 27 Desember 1949 dilaksanakan pengakuan kedaulatan negara Indonesia sebagai Republik Indonesia Serikat (RIS). -          Belanda mengingkari kesepakatan KMB tentang penyelesaian masalah Irian Barat yang rencananya akan dilaksanakan 1 tahun setelah penyerahan kedaulatan. -          Belanda justru memperkuat pertahanan militernya dan menyebarkan isu anti-Indonesia terhadap penduduk Irian Barat.
    B.      Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Merebut Irian Barat 1.    Perjuangan Diplomasi (perundingan) a.    Perjuangan diplomasi dengan Belanda -          Belanda memasukkan Irian Barat sebagai bagaian wilayah kerajaannya sehingga perjuangan diplomasi bilateral  mengalami kegagalan. b.      Perjuangan diplomasi di forum PBB -          Indonesia kalah suara dalam sidang umum PBB karena jumlah negara Asia-Afrika yang menjadi angggta PBB belum sebanyak sekarang c.       Perjuangan diplomasi di KAA -          Melaksanakan rapat umum pembebasan Irian Barat di Jakarta pada tanggal 18 Nov 1957.
  • Perjuangan Mengembalikan Irian Barat Ada beberapa tahapan dalam perjuangan mengembaikan irian baratm berikut.1. Perjuangan DiplomasiUsaha ini mulai dicetuskan pada masa pemerintahan Kabinet Natsir. Maret 1950 Indonesia dan Belanda melangsungkan konfrensi Uni Indonesia Belanda di Jakarta untuk membahas masalah Irian barat ini.  Pada bulan Desember 1950 diadakan perundingan yang sama di Den Hagg, tapi semua itu tidak membawa hasil. 
    Pada bulan Desember 1951 diadakan kembali konfrensi dengan pihak belanda, dalam perundingan itu Belanda memberikan usul agar masalah Irian barat dibicarakan dalam mahkamah internasional, sedangkan Indonesia memberikan usul masalah irian dimasukkan dalam agenda Forum Majelis umum PBB. Kegagalan usaha perundingan bilateral ini membuat Indonesia membawa masalah Irian Barat dalam sidag Umum PBB dan Forum solidaritas Asia afrika.
    2. Perjuangan KonfrontasiKegagalan penyelesaian masalah Irian Barat melalui jalan diplomasi mengakbatkan Indonesia bersikap keras terhadap Belanda dengan membubarkan Uni Indonesia Belanda pada tanggal 10 agustus 1954. SIkap keras indonesia ini diperkuat dengan dikeluarkannya pernyataan pembatalan perjanjian KMB.
    Hubungan Indonesia Belanda semakin memburuk sejak dibentuknya Provinsi Irian Barat pada tanggal 17 agustus 1956 dengan Ibukota SoaSiu yang gubernur nya adalah Sultan Zainal Abidin.  Di dalam suasana anti belanda yang semakin bergejolak, pada atanggal 18 november 1957 diadakan rapat umum membahas upaya pembebasan Irian Barat di dakarta yang diikuti beberapa aksi berikut : 
    Pemogokan total oleh para buruh yang bekerja di Perusahaan Belanda.Melarang Beredarnya semua terbitan dan film berbahasa belandaKLM dilarang mendarat dan terbang di atas wilayah IndonesiaPutus Hubungan KonsulerPemerintah Menasionalisasi semua perusahaan milik belanda di Indonesia.
    3. Tri Komando RakyatPada tanggal 19 Desember 1961, dalam rapat raksasa di alun alun utara Yogyakarta.Trikora ini termasuk dalam Konfrontasi Militer. Persiden Soekarno mengeluarkan suatu komando yang dikenal sebagai Tri Komando Rakyat (trikora) isi dari trikora adalah :

    Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda kolonialKibarkan Sang merah putih di Irian Barat Tanah Air IndonesiaBersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdakaan dan kesatuan tanag air dan bangsa.
    4. Pembentukan Komando Mandala Langkah awal pelaksanaan Trikora adalah pembentukkan Komando Mandala pembebasan Irian barat. Tugas nya dalah :Merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi operasi Militer yang tujuannya adalah mengembalikan wilayah Provinsi Irian Barat ke dalam Kekuasaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Mengembangkan Situasi militer di bawah Provinsi Irian bawat, agar dalam waktu singkat diciptakan daerah daerah de facto di wiayah irian barat.Sebagai panglima diangkat mayjend.Suharto, wakil I paanglima Kolonel (Laut) Subono, Wakil II Panglima Kolonel (Udara)Leo Wattimena, dan sebagai kepala staf Gabungan kolonel Achmad Taher. Komando mandala merencanakan pembebasan Irian Barat dalam 3 fase Atau Tahap, yakni:Infiltrasi
    DIlakukan penysupan ke daerah daerah tertentu untuk menciptakan daerah bebas
    Eksploitasi
    Mengadakan serangan terbuka terhadap induk militer lawan, menduduki pos pertahanan musuh yang penting.
    Konsulidasi
    Menegakkan kekuasaan Republik Indonesia Secara Mutlak di seluruh Irian Barat.



    Kembalinya Irian Barat Ke tangan NKRI Pada tanggal 1 MEI 1963 berlangsung upacara serah terima Irian barat dari UNTEA kepada pemerintah RI. Selanjutnya tanggal 24 maret sampai dengan 4 agustus 1969 diselenggarakan Pnentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) bagi penduduk Irian Barat. 

Pertanyaan Lainnya