B. Indonesia

Pertanyaan

bagaimana pendapatmu mengenai e-voting dan e-counting yang akan diterapkan dalam pemilihan kepala daerah? jelaskan alasanmu

1 Jawaban

  • E-voting memang bisa saja di bayang kan sebagai teknologi menakjubkan, yang akan langsung menyelesaikan se jumlah per soalan pelik dalam pemilu di Indonesia. Honor penyelenggara pemilu yang selama ini memakan 65 persen biaya pemilu, bisa dikurangi secara signifikan. Biaya logistik pemilu juga bisa ditekan. Sebab, setelah e-voting diterap kan, jumlah TPS bisa dikurangi, karena satu mesin e-voting bisa dipakai ribuan orang. Petugas di tingkat TPS pun bisa di kurangi, karena kerja mereka tidak seribet pemilu yang menggunakan surat suara.

    Proses rekapitulasi suara yang selama ini berlangsung sekitar sebulan —karena setelah suara dihitung di TPS kemudian harus direkap berjenjang sejak tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan pusat— berikut kisah kecu rang an di setiap tikungan, akan berubah drastis. Setelah e-voting diterapkan, peng hi tungan suara bahkan akan ber saing de ngan hitung cepat (quick count) yang di se lenggarakan lembaga-lembaga survei partikelir. Sebab, setelah TPS ditutup, ha silnya bisa langsung dikirim ke pusat tabulasi.

    By pass proses penghitungan suara itu, bisa jadi akan membuat para broker yang biasa memperjualbelikan suara di setiap tingkatan rekapitulasi suara, akan gigit jari. Sebagian penyelenggara pemilu di daerah yang belakangan turut menjadi mata rantai kekumuhan praktik jual beli sua ra, juga tak bakal banyak dapat angin. Bahkan, lembaga-lembaga survei politik pun, suatu saat bisa saja kehi langan panggung, karena, toh hasil pemilu sudah dapat diketahui secepat quick count.

Pertanyaan Lainnya