Mengapa negara indonesia masih tergolong negara berkembang
IPS
rezawicaksono
Pertanyaan
Mengapa negara indonesia masih tergolong negara berkembang
2 Jawaban
-
1. Jawaban rea12
karena pendapatan perkapita penduduk masih rendah, tingkat kemiskinan tinggi, tingkat kejahatan tinggi , masyarakatnya lebih banyak usia tidak produktif(anak kecil dan org tua) dripda yg produktif(usia kerja) -
2. Jawaban mustikajati
Kelas : SMP 8
Pelajaran : IPS
Kategori : Negara
Kata Kunci : Negara maju, negara berkembang.
Pengertian Negara Berkembang:Negara berkembang atau sering disebut dengan negara-negara dunia ketiga yaitu negara-negara yang baru saja meraih kemerdekaan dari negara-negara maju. Negara berkembang merujuk kepada negara yang rakyatnya mempunyai tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan.
Ciri - Ciri Negara Berkembang:
1. Pendapatan nasional bruto per kapita masih rendah.
2. Kehidupan perekonomian bergantung pada ekspor hasil pertanian dan impor hasil industri negara lain.
3. Negara berkembang umumnya memiliki tingkat kesehatan rendah. Hal ini ditandai dengan tingginya angka kelahiran dan kematian, serta angka harapan hidup yang rendah.
4. Masih dominannya produksi barang-barang primer, seperti pertanian dan perkebunan.
5. Untuk mengembangkan perekonomian, Negara berkembang masih kekurangan modal dan membutuhkan bantuan modal dari negara lain.
6. Masih adanya masalah-masalah tekanan penduduk, seperti masih tingginya tingkat pengangguran, tingginya pertumbuhan penduduk, produktivitas rendah, mudah terpengaruh dengan negara lain, tingginya beban tanggungan, tingkat kemiskinan tinggi, dan ketergantungan terhadap negara lain masih tinggi.
Indonesia Negara berkembang karena:
1. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tinggi Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang umumnya lebih tinggi dua hingga empat kali lipat dari negara maju. Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan dan budaya di negara berkembang yang berbeda dengan di negara maju. Hal tersebut dapat mengakibatkan banyak masalah di masa depan yang berkaitan dengan makanan, rumah, pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya.
2. Tingkat Pengangguran Tinggi Akibat dari tingginya pertumbuhan penduduk mengakibatkan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan menjadi tinggi. Jumlah tenaga kerja lebih banyak daripada kesempatan lapangan kerja yang tersedia dan tungkat pertumbuhan keduanya yang tidak seimbang dari waktu ke waktu.
3. Tingkat Produktivitas Rendah Jumlah faktor produksi yang terbatas yang tidak diimbangi dengan jumlah angkatan kerja mengakibatkan lemahnya daya beli sehingga sektor usaha mengalami kesulitan untuk meningkatkan produksinya.
4. Kualitas Hidup Rendah Akibat rendahnya tingkat penghasilan, masyarakat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan, dll. Banyak yang kekurangan gizi, tidak bisa baca tulis, rentan terkena penyakit, dan lain sebagainya.
5. Ketergantungan Pada Sektor Pertanian / Primer Umumnya masyakat adalah bermata pencaharian petani dengan ketergantungan yang tinggi akan hasil sektor pertanian.
6. Pasar & Informasi Tidak Sempurna Kondisi perekonomian negara berkembang kurang berkompetisi sehingga masih dikuasai oleh usaha monopoli, oligopoli, monopsoni dan oligopsoni. Informasi di pasar hanya dikuasai oleh sekelompok orang saja.
7. Tingkat Ketergantungan Pada Angkatan Kerja Tinggi Perbandingan jumlah penduduk yang masuk dalam kategori angkatan kerja dengan penduduk non angkatan kerja di negara sedang berkembang nilainya berbeda dengan dengan di negara maju. Dengan demikian di negara maju penduduk yang berada dalam usia nonproduktif lebih banyak bergantung pada yang masuk angkatan kerja.
8. Ketergantungan Tinggi Pada Perekonomian Eksternal Yang Rentan Negara berkembang umumnya memiliki ketergantungan tinggi pada perekonomian luar negeri yang bersifat rentan akibat hanya mengandalkan ekspor komoditas primer yang tidak menentu.