B. Indonesia

Pertanyaan

contoh atau cerita mengulas novel surat kecil untuk ayah
mohon dibantu soalnya dikumpul besok

1 Jawaban

  • SINOPSIS


    Dear, Ayah..


    Apa kabar? Kuharap kau selalu dalam keadaan baik dan sehat. Tak terasa waktu bergulir dan aku beranjak dewasa.

    Tapi, semangat dan tenagamu untuk kami sekeluarga tak pernah pudar sedikit pun.

    ‘Kagum’ setidaknya hanya kata kecil yang bisa kuucapkan.

    Ayah, sungguh kuingin membuatmu bahagia juga bangga.

    Di relung hati kusematkan namamu dalam doa.

    Aku sayang Ayah. Maaf, aku tak pernah mengatakannya….


         Surat Kecil untuk Ayah adalah kumpulan cerita dari Boy Candra yang mengambil tema sosok ayah. Tentang laki-laki yang selalu menyisihkan waktu demi anaknya, bekerja keras seolah tanpa batas, dan dipenuhi cinta untuk keluarganya. Namun, Ayah juga tetap manusia yang punya ceritanya sendiri. Dia mungkin tidak selalu tegap dan jalannya sesekali meragu.


           Memang, ketegaran seorang ayah kadang membuat kita lupa; bahwa dia juga seorang manusia.

    Bagi Seorang anak, Ayah adalah sosok lelaki yang paling dekat dalam hidupnya. Lelaki yang mamberikan kasih tak terkira. Lelaki yang selalu mengahdirkan senyum di pagi buta. Juga yang selalu menenangkan saat larut malam bercerita. Ia akan selalu siap sedia untuk segala tangis dan luka yang mendera.

    Menghadiahi bahagia dalam perjalanan waktu sepanjang usia. Ayah tak pernah lelah membuat anakanya BAHAGIA. Selalu ada cara yang dia ciptakan agar anak-anaknya merasa aman. Ia berusaha memenuhi segala hal yang dibutukan keluargannya. Namun aku taj mengenal siapa ayahku.


         Ibu menikah dengan lelaki yang dipujanya. Lelaki yang dipujiannya. Lelaki yang diajarkan oleh ibu akhirnya aku panggil  dengan sebutan Ayah. Pernikahan itu melengkapi  kebahagiaan Ibu.

    Namun, Cinta tak pernah menjamin kebahigian setelah resmi menikah, Ibu baru mengetahui teryata ayah memeliki istri lain. Lelaki itu mendustai ibu. Tentu hal itu membuat ibu murka karena disebut sebagai istri muda. Karena memikirkan nasib dan masa depanku, lantas ibu langsung memutuskan untuk bercerai. 


          Harusnya kamu jujur atas semua ini. Kamu paham kan?. Pernikahan tanpa sebuah kejujuran tak akan pernah barhasil dilalui dengan baik’’ Ibuku Manahan getir hatinya. Tapi aku takut kamu tidak bisa menerima aku terlalu menginginkanmu menjadi istiriku, ‘’ucap ayah. ‘’ lalu, apa menurutu sekarang aku bisa menerima begitu saja?!’’ ayah hanya terdiam. Dia tahu kalau perempuan yang ada di depannya sedang hancur perasaannya.


         Ibu mencoba  menerima kenyataan pahit itu. Semua ia lakukan demi aku walau hatinya tak terkira hancurnya. Ibu belajar menerima keyataan lelaki yang cintainya teryata tidak hanya milik dia seutuhnya. Meski demikuan, Ayah jarang sekali pulang. Ia sering meninggalkan ibu dirumah sendirian. Tak banyak waktu bersama ayah. Sampai suatu hari, pernikahan ibu dengan Ayah membuahkan aku. Tapi, saat Masa kehamilan tuanya Ayah tak hadir bahkan menjelang peralinan Ibu harus bersusah payah sendiri diantar oleh saudara dirumah sakit. Di atas ranjang, detik-detik sebelum aku dilahirkan taka ada Ayah mendampigi Ibu. Aku menangis dipelukan Ibu tanpa tahu siapa ayahku?? 


         Tahun demi tahun, aku tumbuh menjadi anak yang diajarkan oleh Ibu untuk menghormati Ayah. Aku dilarang membeci Ayah. Seperti Ibu tak pernah membeci ayah. Meski dalam hatinya banyak perasaan kecewa tak terkira. Kemarahan-kemarahan Ibu menumpuk setiap hari, tapi tak sedikit pun ayah menanggapinya. Kemudian berita terdegar Istri pertamanya meninggal dunia. Tentu saja, hal itu membuat Ayah berduka. Namun, Ayahku sepertinya masih tak menyadari  ada cinta yang besar dari Ibuku. Setelah istri pertamanya meninggal, ayah bukannya pulang kerumsh untuk merawat anank-anaknya Ia malah menikah lagi. Ibu, tak sadarkan diri menerima kenyataan ini. 


         Menginjak kelas 3 SD, ayah pergi meninggalkan rumah tanpa pernah kembali. Ibuku yang kehilangan kesabaraan datang kerumah istri baru ayah. Ibu lelah meminta penjelasan pada ayah. Kesabaraan Ibu telah kandas, hatinya berulang kali tersakiti Akhirnya, Ibu mengajukan perimintaan diceraikan. Namun, Lagi-lagi Ayah Berulah. Ia tak mau menceraikan Ibu.


           Kamu tenagnkan diri. Jangan seperti itu. Aku tak akan menceraikanmu, Tapi aku sudah tak tahan lagi dengan semua ini, ayah tak akan menceraikanmua sampai kapan pun. Ayah bersikers. Kamu masih istriku. Anakku masih ada disini, aku bertanya kepada ayah tentang keberadaan ayah, Namun, Ibu tidak mau bahas lagi tentang ayah ibu suruh aku menutup mulutku aku hanya bisa menerima dan tidak banyak menuntut jawab, sejak saat itu ibu mengajakku hidup berpindah-pindah agar agar ayah tak bisa menemukan kami lagi. Dalam hati, sejujurnya aku iri melihat anak-anak lain memeliki ayah. Aku bahkan memimpikan menerima usapan kepala oleh ayah, lalu ia berkata, ‘’ aku bangga memelikimu seperti ayah-ayah yang lain, tapi aku sadar semua khayalan itu hanya sebatas angan. 
      

       


Pertanyaan Lainnya